Ada sebuah kisah tentang seorang karyawan di sebuah kantor. Andi adalah seorang pekerja yang sangat kreatif, efektif, dan pintar. Dia selalu berhasil menyelesaikan semua persoalan dengan cepat dan tuntas. Intinya, Andi selalu memberikan yang terbaik dari semua kemampuannya. Persoalannya, Andi terlihat sangat dominan, sangat dipercaya, sangat menentukan nasib karyawan lain, cendrung bersikap sombong, dan menganggap dirinya terlalu sempurna dan pintar.
Jelas! Sikap dan perilaku Andi akan ada yang suka, tapi juga akan ada yang tidak suka. Artinya, walaupun secara etos kerja Andi sempurna, tapi secara emosional Andi masih belum sempurna. Akibatnya, kondisi emosional Andi telah menciptakan musuh-musuh dalam selimut, yang ternyata secara diam-diam menggagalkan semua ambisi Andi untuk memberikan yang terbaik buat perusahaan. Continue reading